Pages

Selasa, 20 Oktober 2015

TUGAS UAS FILSAFAT SAINS

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
 FILSAFAT SAINS

 










Oleh:
Rizka Yuni Ratnasari
13030654056
Pendidikan Sains 2013 B




PRODI PENDIDIKAN SAINS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015

SOAL A

1.    Tuliskan nama-nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman: science in the greeks, science in the middle age, science revolution dan science modern dan uraikan pokok pikiran/pandangan filsuf pada zaman tersebut yang melandasi perkembangan sains pada zamannya baik dari aspek ontologi, epistemologi maupun aksiologi.
Jawab :
a.      Zaman Science In The Greeks
Nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman science in the greeks yaitu : Thales, Anaximender, Pythagoras, Demokritos , Hippocrates, Aristoteles , Archimedes, Ptolemy ,dll
Pada zaman science in the greeks (Yunani Kuno) ini, dilihat dari aspek ontologi kebanyakan para filsuf mempelajari mengenai asal mula segala benda dan kehidupan alam ini dan  menggunakan sarana untuk memperoleh kebenaran adalah dengan gemar merantau, mengamati fenomena alam kemudian mengaitkannya dengan akalnya. Dan dari segi aksiologi, pada mulanya manusia mempercayai mitos, untuk menjawab hakekat dari realitas yang ada di alam ini. Dari segi epistemologi menggunakan observasi dalam menyimpulkan pernyataan-pernyataan yang dibuat sebagai hipotesa awal. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
·      Thales (625-545 SM)
Thales adalah seorang saudagar yang banyak berlayar ke negeri Mesir, ia juga seorang ahli politik yang terkenal di Miletos saat itu masih ada kesempatan baginya untuk mempelajari ilmu matematik dan astronomi.
Dilihat dari segi aksiologi : Ada yang mengatakan bahwa Thales mempergunakan kepintarannya itu sebagai ahli nujum. Karena pada suatu waktu ia pernah meramalkan akan ada gerhana matahari pada bulan itu dan tahun itu dan ramalan itu benar. Hal itu menyatakan bahwa ia mengetahui ilmu matematik orang Babilonia yang sangat tersohor pada waktu itu.
Dilihat dari aspek ontologi : Dengan cara berfikir Thales yaitu bagaimana dia mempertanyakan beberapa hal, seperti; apa asal alam itu? Apa yang menjadi sebab penghabisan dari segala yang ada? Berdasarkan pengalamannya sehari-hari sebagai seorang pesisir jadilah pemikiran bahwa ia dapat melihat bahwa air laut menjadi sumber hidup.
Dilihat dari segi epistemologi : Thales dapat menyimpulkan hasil observasinya dengan berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.

b.      Zaman Science In The Middle Age
Nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman science in the middle age yaitu : Marcus Graecus, Geber or Djafer, Albategnuis, Ben Musa, Avicenna, Roger Bacon, Colombus , Vasco de Gama, Leonardo da Vinci
Dari segi epistemiologi, yaitu para filsuf telah meletakkan dasar-dasar empirisme dan menyarankan agar penemuan-penemuan yang dilakukan menggunakan metode ilmiah. Dari segi aksiologi, pada zaman ini Sains semakin berkembang pesat. Karena dalam menemukan kebenaran para filsuf menguji pengalaman dengan eksperimen.
·      Roger Bacon (1214 M - 1294 M)
Juga dikenal dengan sebutan Doctor Mirabilis (guru yang sangat mengagumkan). Ia adalah seorang filsuf Inggris yang meletakkan penekanan pada empirisme, dan dikenal sebagai salah seorang pendukung awal metode ilmiah modern di dunia Barat.
Dari segi epistemologi, aksiologi dan ontologinya dapat dilihat dari  pendapat Roger Bacon tentang Teorinya yang menyatakan bahwa apa yang menjadi landasan awal dan ujian akhir dari semua ilmu pengetahuan adalah pengalaman, dan syarat mutlak untuk mengolah pengetahuan adalah dengan matematika, ia juga menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan. Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Sehingga ia dikenal sebagai pelopor empirisme.



c.       Zaman Science Revolution
Nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman science revolution yaitu : Gutenberg, Galileo, Leonardo da Vinci, Copernicus, Vesalius, Paracelsus, Gilbert, Francis Bacon, Thomas Khun.
Pada zaman ini pemikiran filsafatnya berdasarkan pada akal pikiran dan pengalaman. dilihat dari segi metodologi dan psikologi adalah  pengamatan dan pengalaman manusia, pengumpulan data, analisis data, penyusunan model/teori , dan percobaan-percobaan. Terdapat beberapa konsep yang diperdebatkan pada periode ini, akan tetapi tidak semua bidang terdapat perdebatan masalah konsep. Salah satu bidangnya adalah astronomi. Hal tersebut dikarenakan pada masa periode ini hanya melanjutkan teori dan konsep-konsep yang sudah ada pada zaman sebelumnya. Pada zaman ini sains berkembang pesat.
·      Copernicus
Nicolaus Copernicus (1473M -1543M) adalah seorangastronom, matematikawan danekonom yang berkebangsaan Polandia.Ia mengembangkan teori heliosentrisme (berpusat dimatahari). Teorinya tentang matahari sebagai pusat Tata Surya, yang  menjungkir balikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan  Bumi di pusat alam semesta) dianggap sebagai salah satu penemuan yangterpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagiastronomi modern dan sains modern (teori ini menimbulkanrevolusiilmiah). Karya terobosannya berjudul On the Revolutions of the HeavenlySpheres (Mengenai perputaran Bola-Bola Langit), yang diterbitkan padatahun 1543 M.

d.      Zaman Science Modern
Nama ilmuwan sains yang banyak berperan dan terkenal pada zaman science modern yaitu : Hume, Comte, Jhon Locke, Berkeley, Eddington, Boyle, Einstein, Dst.
Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi,indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad20 M. Hal ini ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuandalam bidang ilmiah. Pada zaman science modern ini fokus  terhadap kajian Ontologi dan epistemologi, dan  metafisika, selain itu science modern mengkaji tentang metode ilmiah, teknologi, dan di zaman ini aliran makin tumbuh subur,  Sains sudah modern, metafisika kembali diperdebatkan, dan ontologi dan epistemologi makin sengit diperdebatkan.Terdapat perbedaan ciri-ciri yang menyolok antara ilmu-ilmu modern dengan filsafat.Filsafat, pada dasarnya bersifat spekulatif sedangkan ilmu-ilmu modern bersifat empiris dengan penerapan metode empiris, eksperimental, induktif, positivistik. Ciri empiris itulah yang menjadi dominan dalam dunia keilmuwan modern.
·      John Locke
Locke dilahirkan tahun 1632 di Wrington, Inggris. Dia memperoleh pendidikan di Universitas Oxford, peroleh gelar sarjana muda tahun 1656 dan gelar sarjana penuh tahun 1658. Selaku remaja dia tertarik sangat pada ilmu pengetahuan dan di umur tiga puluh enam tahun dia terpilih jadi anggota “Royal Society.” Dia menjadi sahabat kental ahli kimia terkenal Robert Boyle dan kemudian hampir sepanjang hidupnya jadi teman dekat Isaac Newton. Kepada bidang kedokteran pun dia tertarik dan meraih gelar sarjana muda di bidang itu meskipun cuma sekali-sekali saja berpraktek. Di dalam ilmu filsafat, Buku pertama yang membikin Locke masyhur adalah An Essay Concerning Human Understanding (Esai tentang saling pengertian manusia), terbit tahun 1690. Di situ dipersoalkan asal-usul, hakikat, dan keterbatasan pengetahuan manusia. Ide-ide Locke pada gilirannya mempengaruhi filosof-filosof seperti Pendeta George Berkeley, David Hume dan Immanuel Kant. Kendati esai itu hasil karya Locke yang paling orisinal dan merupakan salah satu dari filosofi klasik yang masyhur, pengaruhnya tidaklah sebesar tulisan-tulisan dalam buku A Letter Concerning Toleration (Masalah yang berkaitan dengan toleransi) yang terbit tahun 1689, Locke menekankan bahwa negara jangan ikut campur terlampau banyak dalam hal kebebasan menjalankan ibadah menurut kepercayaan agama masing-masing. Adannya toleransi antar agama adalah sangat penting. Sehingga buku tersebut sangat bermakna. Tulisan-tulisannya membuat pengaruh besar dalam dunia filsafat. Sehingga menghasilkan karya yang luar biyasa.






SOAL B
1.        Analisis Kurikulum 2013 dan KTSP  SMP/SMA untuk menentukan keberadaan pandangan-pandangan filsafat pendidikan tersebut!
2.        Tentukan pandangan manakah yang paling dominan dalam kurikulum yang dianalisis? Berikan penjelasan!
3.        Menurut Anda dengan situasi Indonesia saat ini, pandangan-pandangan apa saja yang perlu digunakan dalam kurikulum SMP?
Jawab :
1.        Analisis kurikulum 2013 dan KTSP
·       Kurikulum 2013
-       Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, Keteampilan, Pengetahuan).
-       Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (Pembelajaran system aktif mencari semakin di perkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains)
-       Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
-       Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
-       Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya.
-       Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP
-       TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
-       Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peseta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang di pelajari untuk memiliki kompetensi yang sama .



·       KTSP
-       Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
-       Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
-       Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah
-       Tematik untuk kelas I-III (belum integratif)
-       TIK mata pelajaran sendiri
-       Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI
-       SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
-       Penjurusan di SMK sangat detil
-       BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa
-       Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum.
-       Menggunakan pendekatan  kompetensi yang menekankan pada pemahaman, kemampuan atau kompetensi .
-       Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
KTSP lebih menitik beratkan terhadap ranah kognitif, afektif dan psikomotor,dari keseluruhan ranah tersebut semuanya seimbang akan tetapi kurangnya faktor yang mendukung tetap terlaksananya KTSP tersebut yaitu  masih terdapat beberapa kelemahan yang ada pada KTSP yang belum terpenuhi ketika proses pembelajaran.
Sedangkan dalam kurikulum 2013 melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap (Afektif), pengetahuan (Kognittif), dan keterampilan (Psikomotor) secara terpadu.

2.         Berdasarkan analisis diatas, menurut Saya pandangan dari filsafat pendidikan yang paling dominan untuk KTSP adalah Behaviorisme Dan untuk K-13 adalah Konstruktivisme.
·         KTSP
Menurut saya pandangan dari filsafat pendidikan yang paling dominan yaitu Behaviorisme, karena pada Behaviorisme
-       Diutamakan perubahan perilaku peserta didik.
-       Tujuan pendidikannya untuk mengubah atau modifikasi perilaku untuk menyiapkan peserta didik sesuai kemampuannya untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam kehidupan pribadi dan sosial
-       Kurikulum untuk mencapai tujuan berdasarkan perilaku yang telah ditetapkan (TIK dan TIU)
-       Metode yang digunakan menggunakan penguatan belajar, pengajaran berprogram dan kompetensi
-       Peserta didik tidak memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri apa yang akan dipelajari.
Dengan adanya
Pembelajaran yang digunakan dalam KTSP yaitu berbasis kompetensi, sama dengan metode pada behaviorisme. Pada KTSP dalam proses belajar tergantung pada guru, peserta didik tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan ide-ide baru. Guru dianggap memahami perkembangan dari masing-masing siswanya sehingga sangat berperan dalam prosesnya. Selain itu pembelajaran KTSP lebih menekankan pada aspek pengetahua yaitu hafalan.
·         Pada K13
Menurut saya pandangan dari filsafat pendidikan yang paling dominan yaitu Konstruktivisme, karena pada Konstruktivisme ;
-       Tujuan pendidikan menghasilkan individu yang memiliki kemampuan berpikir untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi
-       Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh siswa
-       Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajarnya sendiri
-       Guru berfungsi sebagai mediator, fasilitator dan teman yang membuat situasi kondusf untuk terjadinya konstruksi pengetahuan
Pada Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh. Selain itu peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajarnya sendiri untuk menyelesaikan suatu persoalan. Pada Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, Pola pembelajaran aktif-mencari, dan berbasis individu dan kelompok, sedangkan guru hanya menjadi mediator atau fasilitator, sehingga sama dengan tujuan pendidikan pada kontruktivisme yaitu menghasilkan individu yang memiliki kemampuan berpikir untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Kurikulum 2013 ini lebih menekankan kepada sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

3.        Dengan situasi Indonesia saat ini, menurut saya pandangan dalam kurikulum SMP yang perlu digunakan dalam dasar penyusunan kurikulum adalah Humanisme.
      Dalam Pandangan filsafat pendidikan pada Humanisme peserta didik akan menjadi aspek utama dalam pembelajaran / pendidikan ditekankan pada peserta didik. Kemampuan minat dan bakat siswa akan sangat dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum. Dalam pembelajarannya pun, akan dilakukan berdasarkan kreativitas untuk mengembangkan keingintahuan peserta didik serta ditekankan pada minat peserta didik dengan bidang study yang komprehensif, sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan serta pengetahuannya sesuai dengan minatnya.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah penemuan yang menekankan pada kreativitas sehingga dapat mengembangkan keingintahuan peserta didik. Humanisme memiliki tujuan pendidikan yaitu menekankan pada kebebasan untuk belajar untuk aktualisasi diri, perkembangan efektif dan pembentukan moral. Serta dalam pandangan Humanisme Guru  akan berperan sebagai rekan kerja sama siswa tanpa menunjukkan kekuasaan dalam pendidikan dan menciptakan suasana kondusif untuk belajar, perkembangan pribadi peserta didik akan sangat diperhatikan sehingga peserta didik akan nyaman dan tidak mudah bosan saat proses pembelajaran berlangsung.