Pages

Rabu, 16 Desember 2015

ANATOMI HEWAN VERTEBRATA


A.    SISTEMATIKA VERTEBRATA
            Vertebrata terdiri atas dua kelompok besar hewan, berdasarkan ada tidaknya rahang pada mulutnya, yaitu Agnatha (tidak berahang) dan Gnathostomata (memiliki rahang). Gnathostomata sendiri terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan perbedaan alat gerak (ekstremitasnya) yaitu Pisces dan Tetrapoda. Pisces merupakan kelompok hewan yang memiliki alt gerak berupa sirip, pisces terdiri dari dua kelas yaitu ikan yang memiliki rangka tubuh dari tulang (Chondrichtyes), dan juga kelompok hewan yang memiliki 2 pasang ekstremitas (Tetrapoda), terdiri atas 4 kelas diantaranya : Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Amphibia sebagai alah satu bentuk tahapan perpindahan dari perairan ke darat belum sepenuhnya bisa meninggalkan habitat perairan dalam hidupnya. Sedngkan pada Reptilia dengan kulit yang bersisik dan kedap air kehidupannya sudah dirancang untuk spesialisasi di darat. Aves sebagai kelanjutan dari filogeni Reptilia, lebih spesifik lagi dengan tubuh ditutupi oleh bulu dan ekstremitas anterior mengalami modifikasi menjadi sayap memungkinkan mobilitasnya sangat tinggi. Sedangkan Mamalia menduduki posisi tertinggi dari urutan evolusi hewan dengan tubuh ditutupi oleh kulit yang kedap air dan berambut, serta memiliki kelenjar air susu.
B.     SISTEM SARAF
1.       Pengertian Sistem Saraf
Sistem syaraf adalah sebuah sistem organ yang mengandung jaringan sel-sel khusus yang disebut neuron yang mengkoordinasikan tindakan binatang dan mengirimkan sinyal antara berbagai bagian tubuhnya.Pada kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat dan perifer.Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang disebut ganglia, dan saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan sistem saraf pusat. Daerah ini semua saling berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks.Di sistem saraf enterik, suatu subsistem dari sistem saraf perifer, memiliki kapasitas, bahkan ketika dipisahkan dari sisa dari sistem saraf melalui sambungan primer oleh saraf vagus, untuk berfungsi dengan mandiri dalam mengendalikan sistem gastrointestinal.
Neuron mengirimkan sinyal ke sel lain sebagai gelombang elektrokimia perjalanan sepanjang serat tipis yang disebut akson, yang menyebabkan zat kimia yang disebut neurotransmitter yang akan dirilis di persimpangan yang disebut sinapsis. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik mungkin bersemangat, terhambat, atau sebaliknya dimodulasi. Sensory neuron diaktifkan oleh rangsangan fisik menimpa mereka, dan mengirim sinyal yang menginformasikan sistem saraf pusat negara bagian tubuh dan lingkungan eksternal. Motor neuron, terletak baik dalam sistem saraf pusat atau di perifer ganglia, menghubungkan sistem saraf otot atau organ-organ efektor lain. Sentral neuron, yang pada vertebrata sangat lebih banyak daripada jenis lain, membuat semua input dan output mereka koneksi dengan neuron lain. Interaksi dari semua jenis bentuk neuron sirkuit neural yang menghasilkan suatu organisme persepsi dari dunia dan menentukan perilaku. Seiring dengan neuron, sistem saraf mengandung sel-sel khusus lainnya yang disebut sel-sel glial (atau hanya glia), yang menyediakan dukungan struktural dan metabolik. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu: Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagaireseptoradalahorganindera. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
2.      Susunan Sistem Saraf
            Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
a.       Sistem Saraf Pusat
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia.Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan.Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari.Otak besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister.Otak besar belahan kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar.Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih.Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan. Batang otak tersusun dari medula oblangata, pons, dan otak Tengah.
Batang otak terletak di depan otak kecil, di bawah otak besar, dan menjadi penghubung antara otak besar dan otak kecil. Batang otak disebut dengan sumsum lanjutan atau sumsum penghubung.Batang otak terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam dan luar berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron.Lapisan luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit. Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak disadari.
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang yang kedua.Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu.Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.
b.      Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu.Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit.
Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.







3.      Sistem Saraf Vertebrata
a.      Pisces
Sistem Saraf  Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)
Sistem saraf ikan terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak ikan terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf tepi térdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf dari sumsum tulang belakang. Otak depan berhubungan dengan saraf pencium dan hidung, sedangkan otak tengah berhubungan dengan saraf penglihat.
Kedua bagian tersebut kurang berkembang dengan baik sehingga indra pencium dan penglihat ikan kurang berkembang dengan baik. Bagian otak ikan yang berkembang paling baik adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan pusat pengaturan gerak otot-otot ketika berenang. Keberadaan pusat keseimbangan dan pengaturan gerak ini memungkinkan ikan dapat bergerak cepàt dalam air tanpa terganggu keseimbangannya




b.      Amfibi
Sistem Saraf  Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)

Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Sistem saraf katak tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Hewan tersebut memiliki otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan yang membentuk suatu sistem saraf pusat, sedangkan serabut-serabut saraf yang berasal dan sela-sela ruas tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi. Otak besar berkembang memanjang sehingga berbentuk oval.
Ujung depan otak besar berhubungan dengan indra pencium. Otak tengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus). Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.







c.       Reptilia
Sistem Saraf  Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)
Sistem saraf reptilia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Di bagian otak besar, lobus olfaktorius yang merüpakan pusat pencium berkembang dengan baik Sehingga indra penciumannya lebih tajam.
Perkembangan otak tengah reptilia terdesak oleh otak besar. Otak tengah menjadi kurang berkembang dengan baik sehingga menyebabkan indra penglihat reptilia kurang tajam.
d.      Aves
Sistem Saraf  Hewan (Vertebrata dan Avertebrata)
Sistem saraf burung terdiri atas sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf yang berasal dan otak dan serabut-serabut saraf yang berasal dari sela-sela ruas tulang belakang; Otak burung terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan.
Otak besar sebagai bagian utama dan otak depan terbagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri.Permukaannya tidak berlipat-lipat sehingga tidak menampung lebih banyak sel-sel saraf seperti pada otak besar manusia.
Otak tengah burung sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik dengan membentuk gelembung sehingga indra penglihat burung berkembang dengan baik. Di permukaan otak kecil terdapat lipatan-lipatan yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak. Sel saràf yang makin banyak pada otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan burung ketika terbang berkembang dengan baik.
e.       Mamalia

Indra-1
Bagian-bagian otak mamaliä terdiri atas otak depan, otak tengah, dan otak belakang yang berkembang dengan baik. Selain itu, mamalia juga memiliki sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang (sumsum spinal). Beberapa jenis mamalia memiliki kemampuan lebih karena pusat-pusat saraf di otak hewan tersebut mengalami perkembangan yang lebih menonjol. Kemampuan seperti itu bermanfaat bagi hewan dalam mencari mangsa. Misalnya, kemampuan lebih pada india penglihat dan indra pendengar kucing, indra pendengar kelelawar yang sangat tajam, dan indra pencium anjing yang sangat tajam.









           Kelas


Komponen
Pisces
Tabel Perbedaan system saraf pada hewan vertebrata


 
Amfibi
Reptil
Aves
Mamalia
Gambar
Indra-1
Susunan Sistem Saraf

Sistem saraf ikan dibagi jadi 2. Yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf periferi.
1. Sistem saraf :
            a. Otak
            b. Medula spinalis
2. Sistem saraf periferi
            a. Saraf cranial
            b. Saraf spinal

Sistem saraf amfibi dibagi jadi 2. Yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
1. Sistem saraf :
     a. Otak (ensefalon)
2. Sistem saraf periferi
     a. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Sistem saraf reptile dibagi jadi 2. Yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
1. Sistem saraf :
    a. Otak
    b. Sumsum tulang  belakang
2. Sistem saraf tepi
    a. Saraf sadar
    b. Saraf tak sadar


Sistem saraf aves dibagi jadi 2. Yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
1. Sistem saraf :
    a. Otak
    b. Sumsum tulang belakang
2. Sistem saraf tepi
    a. Saraf kranial
    b. Saraf otonom
    c. Indera


Sistem saraf mamalia dibagi jadi 2. Yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
1. Sistem saraf :
     a. Otak
     b. Sumsum tulang belakang
2. Sistem saraf tepi
     a. Saraf sadar
     b. Saraf tak sadar


Fungsi Tiap Bagian

Telencephalon = Cerebrum Fungsi:  Mengatur indra penciuman, tingkah laku.
Diensefalon

Fungsi : Berperan dlm transfer pesan utk kelenjar    endokrin, untuk penerimaan stimulus cahaya.
Mesencephalon
Fungsi : Untuk ketepatan berenang terhadap objek bergerak, Untuk koordinasi mata-badan, Penerimaan impuls listrik.
Metencephalon = Cerebellum
Fungsi : Orientasi berenang, Maintenance musculator, Keseimbangan tubuh (hub. lateral line).



Otak besar berkembang memanjang sehingga berbentuk oval. Ujung depan otak besar berhubungan dengan indra pencium.
Otak tengah berkembang cukup baik dan berhubungan dengan indra penglihat (lobus optikus).
Otak kecil berbentuk lengkung mendatar menuju ke arah sumsum lanjutan dan kurang berkembang dengan baik.


Otak besar (serebrum)
Merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak. Otak tengah (mesensefalon)
Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil (serebelum)
Fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.
Sumsum sambung (medulla oblongata)
Berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.

Cerebrum (Otak besar)
Tidak banyak mempunyai neuron dan bentuknya juga tidak berlipat-lipat.
Cerebellum (Otak kecil)
Terdapat lipatan lipatan yang mampu menampung sel-sel saraf lebih banyak sehingga otak kecil menunjukkan pusat keseimbangan burung ketika terbang berkembang dengan baik.
Mesencephalon (Otak tengah)
Otak tengah burung berbentuk 2 gelembung, berkembang dengan cukup pesat dan sebagai pusat saraf penglihat berkembang baik dengan membentuk gelembung sehingga indra penglihat burung berkembang dengan baik.
Medulla (Sumsum lanjutan)
Sebagai penghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju otak. Sumsum lanjutan ini mengandung sel saraf (neuron) yang membantu mengatur detak jantung, respirasi dan tekanan darah.

SARAF SENSORIK   = SARAF AFFERENT Menghantarkan rangsangan dari reseptor sensoris ke sistem saraf pusat.
SARAF ASOSIASI  = INTER NEURON Menyampaikan pesan antara s. sensorik dan s. motorik.
SARAF MOTORIK   = SARAF EFFERENT Membawa informasi keluar SSP ke organ sasaran (sel otot atau kelenjar).

LOBUS-LOBUS pada OTAK BESAR
Lobus temporalis  à intepretasi bau, memori 
Lobus frontalis à gerakan motorik
Lobus parietalis à pendengaran, taktil
Lobus oksipitalis  à  visual

Medulla spinalis à mengendalikan pola refleks dasar tubuh.
Daerah basal otak à mengendalikan fungsi tubuh seperti keseimbangan, gerakan kasar tubuh, makan, jalan, bernafas.
Korteks serebri à berpikir, kegiatan motorik halus.




Bagian
Paling Berkembang

Ikan merupakan vertebrate yang paling rendah derajatnya dibandingkan vertebrata yang lain. Ikan merupakan hewan yang memerlukan kemampuan bergerak yang memadai untu menghindar dari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut memiliki keseimbangan yang bagus oleh karena itu ikan memiliki perkembangan otak kecil yang lebih baik sebab otak kecil atau serebellum merupakan bagian pengontrol keseimbangan dan pusat pergerakan.


Sebagai contoh adalah katak, Pada katak yang paling berkembang adalah penglihatannya oleh karena itu bagian otak secara keseluruhan hanya berbentuk memanjang sebab bagian otak kecilnya tidak begitu berkembang.


Bangsa reptile umumnya memiliki daya penciuman yang sangat tajam oleh sebab itu bagian otak yang merupakan pusat penciumannya lebih berkembang dan bentuknya lebih besar dan memanjang kearah depan.


Burung merupakan hewan aktif yang banyak melakukan pergerakan serta memiiki keseimbangan yang bagus terutama saat terbang. Beberapa burung juga memiliki ketajaman penglihatan yang bagus. Karena itu pusat koordinasi gerak dan keseimbangan burung berkembang baik hal ini dapat terlihat dari adanya lekukan-lekukan pada otak kecil burung yang menjadikan volume otak kecilnya menjadi lebih besar.


Mamalia merupakan vertebarta yang memiliki derajat tertinggi dan hal ini terbukti dari perkembangan otaknyapun dapat jelas terlihat dimana otak kecil dan otak besarnya berkambang dengan baik dan ini jelas sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan mamalia.



Mekanisme Jalannnya Rangsang




Rangsangan             induksi nervous implus (badan sel saraf ke tulang belakang)      
          Sinapsis                    Neuron motorik


Rangsangan             induksi nervous implus (badan sel saraf ke tulang belakang)      
          Sinapsis                    Neuron motorik


Rangsangan à Reseptor à Saraf Sensoris à Saraf Pusat à Saraf Motorik à  Efektor (organ pelaksana)


Rangsangan à Reseptor à Saraf Sensoris à Saraf Pusat à Saraf Motorik à  Efektor (organ pelaksana)


Rangsangan à Reseptor à Saraf Sensoris à Saraf Pusat à Saraf Motorik à  Efektor (organ pelaksana)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar